Marketing merupakan salah satu bagian atau kegiatan pokok yang dilakukan bagi para wirausahawan di dalam usahanya yang mereka jalani, unutuk memajukan suatu usahannya mereka. Kegiatan Marketing dapat berguna dalam menciptakan perbedaan, mengembangkan suatu produk, mendistribusikan suatu produk, dan barang yang dihasilkan akan sesuai dengan permintaan calon konsumen berdasarkan kemampuan dalam menghasilkan suatu barang tersebut. Mungkin kalian sudah mengetahui tentang adanya bauran marketing yaitu (Marketing Mix). lalu pertanyaany apa itu marketing mix?? Marketing Mix adalah suatu kombinasi dari suatu kegiatan yang merupakan inti dari sistem marketing itu sendirinya. Hal ini berarti, bauran marketing merupakan kumpulan-kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen.Sehingga dengan adanya variable-variabel yang digunakan perusahaan maka akan menciptakan suatu kombinasi yang memberikan hasil maksimal.Selain itu, bauran marketing (marketing mix) juga memiliki pengertian yaitu kumpulan alat marketing taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Dari bauran marketingyang ada terdiri dari semua hal yang dapat kita lakukan dengan perusahaan kita bahwasannya untuk mempengaruhi permintaan produk dari konsumen.Dalam marketing mix ada istilah 4P, nah 4P itu apa? berikut ini saya berikan penjelasanya mengenai 4P itu sendiri:
1.Yang pertama ada namanya Place (Tempat)
Di dalam kombinasi strategi marketing yang mencakup empat komponen pemasaraan yang ada tersebut salah satunya adalah unsur tempat, unsur inilah yang paling penting juga di dalam menjalankan suatu usaha atau menjalankan strategi marketing mix.Di dlam marketing mix untuk place nya yaitu adajuga baigiannya anataralain:
- Saluran Distribusi Barang Konsumsi
- Saluran Distribusi untuk Barang Produksi
- Manajemen Saluran Produksi
- Lokasi yang Strategis
2.Untuk P yang ke dua ialah Produk (Product)
Salah satu komponen strategi marketing yang penting adalah Produk. Dimana produk ini merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan untuk para konsumen nantinya. Dalam hal perencanaan produk maka perusahaan itu sendiri harus memikirkan produk pada 3 tingkat yang ada yaitu:
- Produk Inti yang dimaksud disini ialah Jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen, ketika membeli suatu produk. Hal ini didasarkan pada pertanyaan: “apa yang sebenarnya dibeli oleh pembeli”.
- Produk Aktual Adalah bagian dari produk, yang meliputi tingkat mutu, sifat, rancangan, nama merek dan pengemasan serta sifat yang lain digunakan untuk memberikan manfaat produk inti.
- Produk Tambahan Yang dimaksud adalah tambahan servis atau pelayanan yang membuat para konsumen itu senag dan manfaat bagi konsumen yang diberikan disekitar produk inti dan produk aktual itu sendiri.
- Penentuan Logo dan Moto
- Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif).
- Logo dan moto harus menarik perhatian.
- Logo dan moto harus mudah diingat.
- Menciptakan Merek
- Mudah diingat
- Terkesan hebat dan modern
- Memiliki arti (dalam arti positif)
- Menarik perhatian.
- Menciptakan Kemasan
- Keputusan Label
Klasifikasi produk secara tradisional, pemasar diklasifikasikan
Dari adanya strategi produk yang dibuat oleh manajemen perusahaan, tentunya akan ada kendala-kendala yang akan dihadapi. Kendala-kendala tersebut biasa terjadi pada tahap-tahap awal dalam proses manajemen marketing. Proses manajemen marketing merupakan kendala bagi strategi produk unit bisnis khususnya penetapan sasaran pasar dan penentuan posisi pasar yang berdampak pada komposisi lini produk (line product) dan atribut dari produk-produk individual.22 Sehingga menyebabkan perkembangan waktu mengubah lingkungan tempat bisnis unit bersaing,mendorong timbulnya perubahan didalam strategi produk, sehingga strategi produk juga dibatasi oleh daur hidup produk.
Selanjutnya, sebuah produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan maka produk tersebut juga akan mengalami tahap-tahap kehidupan produk, adapun tahap kehidupan produk antara lain:
- Tahap Perkenalan Pada tahap ini volume penjualan masih lambat naiknya, karena produk masih merupakan barang yang baru di pasar.
- Tahap Pertumbuhan Pada tahap ini produk sudah mulai dikenaloeh konsumen, sehingga pasar sedikit demi sedikit sudah terbuka.
- Tahap Kedewasaan Pada tahap ini produk mulai dikenal dan disukai oleh pembeli, sehingga perusahaan bias mencapai keuntungan puncak.
- Tahap Kemunduran Tahap ini merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan produk. Apabila perusahaan telah melakukan usaha-usaha untuk mempertahankan produk dipasar tetapi volume penjualannya tetap menurun, berarti produk tersebut mengalami tahap kemunduran.
3. Yang ketuga ada namannya Harga (Price)
Dalam bauran marketing (marketing mix) harga merupakan faktor penting dalam menentukan ranah marketing yang dialokasikan oleh sebuah perusahaan. Dari keempat faktor yang menentukan marketing mix, harga merupakan satu-satunya unsur yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Sementara menurut bayu swastha, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Menurut Tjiptono, Secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (Satuan Moneter) dan/ atau aspek lain (Non Satuan Moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Menurut Chandra dalam Tjiptono dikatakan bahwa harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Sedangkan menurut Wijaya, harga adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya dinyatakan dalam mata uang. William J. Stanton mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sedangkan menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah yang ditukarkan produk atau jasa tersebut. Sehubungan dari pada itu, Stanton mengungkapkan bahwa harga adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.Adapun dari pengertian harga menurut dari beberapa ahli maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur
dengan sejumlah barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang. Sehingga demi mendapatkan sebuah barang atau jasa yang diinginkannya seorang konsumen harus rela membayar dengan sejumlah uang. Hal ini harus diperhatikan oleh perusahaan, jika perusahaan menetapkan harga yang tinggi dengan maksud untuk menjadikan barang atau jasa produksinya dalam kategori luxuries, maka harga yang semakin tinggi dapat menjadikan barang itu akan semakin dicari konsumen, akan tetapi berbeda jika barang yang digunakanpun menyesuaikan dengan kemampuan pasar.
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang paling terakhir. Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau suatu organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam marketing Sedangkan menurut Kotler promosi adalah salah satu dalam bidang marketing yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan, dengan jalan mempengaruhi konsumen baik secara langsung ataupun tidak langsung William J. Stanton (1991), mengatakan bahwa promosi adalah unsur dalam bauran marketing perusahaan yang didaya gunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan, tentang produk perusahaan.
Dalam bauran marketing (marketing mix) harga merupakan faktor penting dalam menentukan ranah marketing yang dialokasikan oleh sebuah perusahaan. Dari keempat faktor yang menentukan marketing mix, harga merupakan satu-satunya unsur yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Sementara menurut bayu swastha, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Menurut Tjiptono, Secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (Satuan Moneter) dan/ atau aspek lain (Non Satuan Moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Menurut Chandra dalam Tjiptono dikatakan bahwa harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Sedangkan menurut Wijaya, harga adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya dinyatakan dalam mata uang. William J. Stanton mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sedangkan menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah yang ditukarkan produk atau jasa tersebut. Sehubungan dari pada itu, Stanton mengungkapkan bahwa harga adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.Adapun dari pengertian harga menurut dari beberapa ahli maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur
dengan sejumlah barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang. Sehingga demi mendapatkan sebuah barang atau jasa yang diinginkannya seorang konsumen harus rela membayar dengan sejumlah uang. Hal ini harus diperhatikan oleh perusahaan, jika perusahaan menetapkan harga yang tinggi dengan maksud untuk menjadikan barang atau jasa produksinya dalam kategori luxuries, maka harga yang semakin tinggi dapat menjadikan barang itu akan semakin dicari konsumen, akan tetapi berbeda jika barang yang digunakanpun menyesuaikan dengan kemampuan pasar.
- Strategi Harga
- Strategi Penetapan Harga
- Metode-Metode Penetapan Harga
- Cost Plus Pricing Method
- Mark-Up Pricing Method
- Penetapan harga jual setelah menambah harga jual dengan jumlah
- Mark-up (kelebihan hargajual diatas harga beli) tertentu.
- Tujuan Penetapan Harga
- Untuk Bertahan Hidup Dalam hal ini perusahaan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku dipasar.
- Untuk Memaksimalkan Laba Tujuan dari penetapan harga ini adalah untuk mengharapkan penjualan meningkat sehingga laba dapat pula ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah/tinggi.
- Untuk Memperbesar Market Share Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih keproduk yang ditawarkan.
- Mutu Produk Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kwalitas yang tinggi dan biasanya harga jual ditentukan setinggi mungkin.
- Karena Pesaing Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga jangan melebihi harga pesaing.
- Mendapatkan posisi pasar
- Mencapai kinerja keuangan
- Penentuan posisi produk
- Merangsang permintaan
- Mempengaruhi persaingan
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang paling terakhir. Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau suatu organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam marketing Sedangkan menurut Kotler promosi adalah salah satu dalam bidang marketing yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan, dengan jalan mempengaruhi konsumen baik secara langsung ataupun tidak langsung William J. Stanton (1991), mengatakan bahwa promosi adalah unsur dalam bauran marketing perusahaan yang didaya gunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan, tentang produk perusahaan.
Berdasarkan dari definisi diatas maka promosi memiliki tujuan diantaranya. Promosi bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan, serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Tanpa adanya promosi maka suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak akan dikenal oleh masyarakat. Berkenaan hal tersebut, adapun alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan promosi penjualan, adalah sebagai berikut:
- Sampel. Sampel merupakan produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk dicoba, ada sampel yang diberikan cuma-cuma tetapi ada juga yang dijual dengan harga pengganti ongkos.
- Kupon. Kupon merupakan sertifikat yang memberikan pembeli potongan harga untuk pembelian produk tertentu.
- Tawaran pengembalian uang. Tawaran pengembalian sebagian uang pembelian suatu produk kepada konsumen yang mengirimkan “bukti pembelian” ke perusahaan manufaktur.
- Paket Harga. Paket harga merupakan pengurangan harga yang dicantumkan oleh produsen langsung pada label atau kemasan.
- Hadiah. Hadiah adalah barang yang ditawarkan secara cuma-cuma atau dengan harga sangat miring sebagai insentif untuk membeli suatu produk.
- Barang Promosi. Barang promosi merupkan pernik-pernik (barang-barang kecil) yang bermanfaat, dengan cetakan nama pemasang iklan disitu dimana barang ini diberikan sebagai hadiah kepada konsumen.
- Penghargaan atas kesetiaan pelanggan. Penghargaan atas kesetiaan adalah uang tunai maupun hadiah lain yang ditawarkan bagi penggunaan suatu produk atau jasa perusahaan secara regular.
- Kontes, Undian, dan Permainan. Memberikan konsumen peluang untuk memenangkan sesuatu seperti uang tunai, perjalanan, atau barang, apakah dengan beruntung atau dengan usaha ekstra.
Disamping itu, perlu juga kita ketahui bahwa sebelum manajemen perusahaan melakukan kegiatan promosi, setidaknya mungkin ada beberapa faktor promosi yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu:
- Identifikasi terlebih dahulu target pasarnya, dan ini berhubungan dengan segmentasi pasar.
- Tentukan tujuan promosi, apakah untuk mempromosikan, mempengaruhi, atau untuk mengingatkan.
- Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan dengan isi pesan, struktur pesan, dan sumber pesan.Pemilihan bauran informasi, apakah personal communication atau
Non personal communication.
Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yaitu:
Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yaitu:
1) Periklanan (Advertaising)
Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur,
Koran, majalah, televisi atau radio. Sehingga, dalam periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Penyajian Publik (Public Presentation)
- Kemampuan Meresap (Pervasiveness)
- Ekspresi yang Diperkuat (Amplified Expressiveness)
- Tidak Mengenai Orang Tertentu (Impersonality)
- Promosi Penjualan (Sales Promotion)
- Publitas (Publicity)
- Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Post a Comment
Post a Comment