-->

Ads 720 x 90

Pengertian marketing mix dan Pengertian 4P dalam marketing mix

Pengertian marketing mix dan Pengertian 4P dalam marketing mix

Pengertian marketing mix dan Pengertian 4P dalam marketing mix

Marketing merupakan salah satu bagian atau kegiatan pokok yang dilakukan bagi para wirausahawan di dalam usahanya yang mereka jalani, unutuk memajukan suatu usahannya mereka. Kegiatan Marketing dapat berguna dalam menciptakan perbedaan, mengembangkan suatu produk, mendistribusikan suatu produk, dan barang yang dihasilkan akan sesuai dengan permintaan calon konsumen berdasarkan kemampuan dalam menghasilkan suatu barang tersebut. Mungkin kalian sudah mengetahui tentang adanya bauran marketing yaitu (Marketing Mix). lalu pertanyaany apa itu marketing mix?? Marketing Mix adalah suatu kombinasi dari suatu kegiatan yang merupakan inti dari sistem marketing itu sendirinya. Hal ini berarti, bauran marketing merupakan kumpulan-kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen.Sehingga dengan adanya variable-variabel yang digunakan perusahaan maka akan menciptakan suatu kombinasi yang memberikan hasil maksimal.Selain itu, bauran marketing (marketing mix) juga memiliki pengertian yaitu kumpulan alat marketing taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Dari bauran marketingyang ada terdiri dari semua hal yang dapat kita lakukan dengan perusahaan kita bahwasannya untuk mempengaruhi permintaan produk dari konsumen.Dalam marketing mix ada istilah 4P, nah 4P itu apa? berikut ini saya berikan penjelasanya mengenai 4P itu sendiri:
 
1.Yang pertama ada namanya Place (Tempat)
 
Di dalam kombinasi strategi marketing yang mencakup empat komponen pemasaraan yang ada tersebut salah satunya adalah unsur tempat, unsur inilah yang paling penting juga di dalam menjalankan suatu usaha atau menjalankan strategi marketing mix.Di dlam marketing mix untuk place nya yaitu adajuga baigiannya anataralain:
  • Saluran Distribusi Barang Konsumsi
Salauran distribusi ini disebut sebagai saluran distribusi langsung karena sebagai produsen langsung mendatangi konsumen. kedua,saluran distribusi menggunakan satu perantara. Bentuk saluran distribusi ini menggunakan satu perantara. Bentuk saluran distribusi ini menggunakan satu perantara besar yaitu pengecer besar. Yang dimaksud dengan pengecer besar ini adalah pengecer yang melakukan pembelian pada produsen untuk kemudian menjualnya pada  konsumen akhir. Ketiga, saluran distribusi tradisional. dalam saluran distribusi semacam ini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada penjual besar saja dan tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer saja. Keempat, dalam saluran ini, produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada pengecer. Agen yang terlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan, dan Kelima, dalam saluran distribusi ini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan pperdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama kepada pengecer besar.
  • Saluran Distribusi untuk Barang Produksi
Ada empat macam kombinasi saluran marketing untuk kelompok barang industri, yaitu Pertama, saluran distribusi langsung, kedua saluran distribusi menggunalkan satu perantara distributor industri. Ketiga, saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan bahwa unit penjualannya terlalu keciil untuk dijual secara langsung. Selain itu faktor penyimpanan pada penyalur perlu dipertimbangkan pula, sehingga agen memegang peran penting dalam penyimpanan barang. Keempat, pada umumnya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang memiliki departemen marketing. Juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki daerah marketing baru.
  •   Manajemen Saluran Produksi
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan sistem perilaku yang komplek karena didalamnya terjadi interaksi antara manusia dan perusahaan untuk mencapai tujuan pribadi dan tujuan perusahaan. Oleh Karena itu, saluran distribusi ini pun tidak tetap, tetapi dapat berubah sesuai dengan perubahan sistem.
  • Lokasi yang Strategis
Penentuan lokasi untuk marketing juga mempengaruhi jumlah volume penjualan produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Sehingga, sebuahh perusahaan akan mencari lokasi yang strategis untuk digunakan sebagai lokasi produksi maupun lokasi distribusinya. Jika berdasarkan penelitian pasar, telah diketahui daerah-daerah potensial sebagai tempat produk yang dihasilkan perusahaan terpenting adalah menentukan daerah-daerah strategis tempat para perantara membantu menyalurkan barang hingga sampai ketangan konsumen.

2.Untuk P yang ke dua ialah Produk (Product)

Salah satu komponen strategi marketing yang penting adalah Produk. Dimana produk ini merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan untuk para konsumen nantinya. Dalam hal perencanaan produk maka perusahaan itu sendiri harus memikirkan produk pada 3 tingkat yang ada yaitu:
  • Produk Inti yang dimaksud disini ialah Jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat  inti yang dicari konsumen, ketika membeli suatu produk. Hal ini didasarkan pada pertanyaan: “apa yang sebenarnya dibeli oleh pembeli”.
  •  Produk Aktual Adalah bagian dari produk, yang meliputi tingkat mutu, sifat, rancangan, nama merek dan pengemasan serta sifat yang lain digunakan untuk memberikan manfaat produk inti.
  •  Produk Tambahan Yang dimaksud adalah tambahan servis atau pelayanan yang membuat para konsumen itu senag dan manfaat bagi konsumen yang diberikan disekitar produk inti dan produk aktual itu sendiri.
Disamping perusahaan melakukan perencanaan produk yang terdiri atas tiga tingkatan tersebut, maka perusahaan juga harus mengembangkan suatu produk hendaknya menerapkan juga strategi produk, adapun strategi produk yang yang sangat penting bagi suatu perusahaan sebagai berikut:
  • Penentuan Logo dan Moto
Logo merupakan ciri khas produk, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Adapun pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut:
  1. Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif).
  2. Logo dan moto harus menarik perhatian.
  3. Logo dan moto harus mudah diingat.
  • Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Merek sering diartikan dengan nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semua. Agar merek mudah dikenal masyarakat, adapun faktor-faktor untuk mempertimbangkan penciptaan merek antara lain:
  1. Mudah diingat
  2. Terkesan hebat dan modern
  3. Memiliki arti (dalam arti positif)
  4. Menarik perhatian.
  • Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi berbagai persyaratan seperti: kualitas, kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainya.
  • Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan danmerupakan bagian dari kemasan. Didalam label harus menjelaskan siapa yang membuatnya, dimana dibuat, cara menggunakannya, waktu kadaluarsa, dan informasi lainnya.
Klasifikasi produk secara tradisional, pemasar diklasifikasikan

Dari adanya strategi produk yang dibuat oleh manajemen perusahaan, tentunya akan ada kendala-kendala yang akan dihadapi. Kendala-kendala tersebut biasa terjadi pada tahap-tahap awal dalam proses manajemen marketing. Proses manajemen marketing merupakan kendala bagi strategi produk unit bisnis khususnya penetapan sasaran pasar dan penentuan posisi pasar yang berdampak pada komposisi lini produk (line product) dan atribut dari produk-produk individual.22 Sehingga menyebabkan perkembangan waktu mengubah lingkungan tempat bisnis unit bersaing,mendorong timbulnya perubahan didalam strategi produk, sehingga strategi produk juga dibatasi oleh daur hidup produk.
Selanjutnya, sebuah produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan maka produk tersebut juga akan mengalami tahap-tahap kehidupan produk, adapun tahap kehidupan produk antara lain:
  • Tahap Perkenalan Pada tahap ini volume penjualan masih lambat naiknya, karena produk masih merupakan barang yang baru di pasar.
  • Tahap Pertumbuhan Pada tahap ini produk sudah mulai dikenaloeh konsumen, sehingga pasar sedikit demi sedikit sudah terbuka.
  • Tahap Kedewasaan Pada tahap ini produk mulai dikenal dan disukai oleh pembeli, sehingga perusahaan bias mencapai keuntungan puncak.
  • Tahap Kemunduran Tahap ini merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan produk. Apabila perusahaan telah melakukan usaha-usaha untuk mempertahankan produk dipasar tetapi volume penjualannya tetap menurun, berarti produk tersebut mengalami tahap kemunduran.
3. Yang ketuga ada namannya Harga (Price)

Dalam bauran marketing (marketing mix) harga merupakan faktor penting dalam menentukan ranah marketing yang dialokasikan oleh sebuah perusahaan. Dari keempat faktor yang menentukan marketing mix, harga merupakan satu-satunya unsur yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Sementara menurut bayu swastha, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.


Menurut Tjiptono, Secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (Satuan Moneter) dan/ atau aspek lain (Non Satuan Moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Menurut Chandra dalam Tjiptono dikatakan bahwa harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Sedangkan menurut Wijaya, harga adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya dinyatakan dalam mata uang. William J. Stanton mengemukakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Sedangkan menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah yang ditukarkan produk atau jasa tersebut. Sehubungan dari pada itu, Stanton mengungkapkan bahwa harga adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.Adapun dari pengertian harga menurut dari beberapa ahli maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur
 
dengan sejumlah barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang. Sehingga demi mendapatkan sebuah barang atau jasa yang diinginkannya seorang konsumen harus rela membayar dengan sejumlah uang. Hal ini harus diperhatikan oleh perusahaan, jika perusahaan menetapkan harga yang tinggi dengan maksud untuk menjadikan barang atau jasa produksinya dalam kategori luxuries, maka harga yang semakin tinggi dapat menjadikan barang itu akan semakin dicari konsumen, akan tetapi berbeda jika barang yang digunakanpun menyesuaikan dengan kemampuan pasar.
  • Strategi Harga
Harga merupakan salah satu komponen dalam marketing mix sebagai salah satu komponen yang penting, maka sebuah perusahaan  harus dapat menentukan strategi harga yang tepat bagi produk yang diproduksinya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam menentukan harga produk. Karena kesalahan dalam menentukan harga produk dapat mengakibatkan produk itu semakin tidaklaku atau bahkan bahwa tidak diperbolehkan untuk produksi lagi. Dalam menentukan strategi harga atas suatu produk, harus dipertimbangkan produksi produk di pasar persaingan, dan juga siklus kehidupan produk tersebut
  • Strategi Penetapan Harga
Menetapkan satu atau lebih tujuan penetapan harga memberikan suatu kerangka acuan untuk pengembangan strategi. Kemudian, perlu dianalisis situasi penetapan harga dengan mempertimbangkan permintaan,biaya, persaaingan, dan kekuatan-kekuatan hukum dan etis. Analisis ini menunjukkan fleksibilitas penetapan atau pengubahan harga. Berdasarkan hal ini dan tujuan harga, strategi penetapan harga dipilih. Akhirnya, ditetapkanlah harga dan kebijakan tertentu untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
  • Metode-Metode Penetapan Harga
Pada metote penetapan harga, perusahaan akan-perusahaan akan menentukan harga dasar mereka dan kemudian mengubahnya untuk memenuhi faktor-faktor yang selalu berubah dalam lingkupnya. Metode penetapan harga yang didasarkan pada biaya yang paling sederhana adalah Cost Plus Pricing Method, Mark-Up Pricing Method.
  • Cost Plus Pricing Method
Penjual atau produsen menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya perunit ditambah dengan suatu jumlah menutupi laba yang diinginkan pada unit tersebut.
  • Mark-Up Pricing Method
  • Penetapan harga jual setelah menambah harga jual dengan jumlah
  • Mark-up (kelebihan hargajual diatas harga beli) tertentu.
Dari kedua metode diatas paling banyak digunakan oleh para pedagang adalah mark-up method. Karena sebagian besar pedagang eceran dan pedagang besar ditentukan dengan menggunakan kenaikan harga yang biasa dipergunakan oleh para pedagang.
  • Tujuan Penetapan Harga
Mengingat harga merupakan salah satu aspek terpenting dalam bauran marketing (marketing mix), maka hendaknya sebuah perusahaan menetapkan harga terhadap suatu produk yang akan dijual di pasaran sesuai dengan tingkat kemampuan konsumen dalam membeli produk yang dijual. Sehubungan dengan adanya penetapan harga suatu produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan, penetapan harga dimaksud untuk berbagai tujuan yang hendak dicapai. Secara umum, tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut
  • Untuk Bertahan Hidup Dalam hal ini perusahaan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku dipasar.
  • Untuk Memaksimalkan Laba Tujuan dari penetapan harga ini adalah untuk mengharapkan penjualan meningkat sehingga laba dapat pula ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah/tinggi.
  • Untuk Memperbesar Market Share Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih keproduk yang ditawarkan.
  •  Mutu Produk Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kwalitas yang tinggi dan biasanya harga jual ditentukan setinggi mungkin.
  • Karena Pesaing Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi  harga jangan melebihi harga pesaing.
Disisi lain, David W. Cravens menyatakan bahwa tujuan penetapan harga berbeda-beda menurut faktor-faktor situasi yang ada dan preferensi manajemen. Harga rendah mungkin dimaksudkan untuk memperoleh posisi pasar, melemahkan pesaing baru, atau menarik pembeli baru. Berikut ini adalah beberapa contoh tujuan penetapan harga
  •  Mendapatkan posisi pasar
  • Mencapai kinerja keuangan
  • Penentuan posisi produk 
  •  Merangsang permintaan 
  •  Mempengaruhi persaingan
4. Yang terahir ada namanya Promosi (Promotion)

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang paling terakhir.  Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau suatu organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam marketing Sedangkan menurut Kotler promosi adalah salah satu dalam bidang marketing yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan, dengan jalan mempengaruhi konsumen baik secara langsung ataupun tidak langsung William J. Stanton (1991), mengatakan bahwa promosi adalah unsur dalam bauran marketing perusahaan yang didaya gunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan, tentang produk perusahaan.

Berdasarkan dari definisi diatas maka promosi memiliki tujuan diantaranya. Promosi bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan, serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Tanpa adanya promosi maka suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak akan dikenal oleh masyarakat. Berkenaan hal tersebut, adapun alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan promosi penjualan, adalah sebagai berikut:
  • Sampel. Sampel merupakan produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk dicoba, ada sampel yang diberikan cuma-cuma tetapi ada juga yang dijual dengan harga pengganti ongkos.
  • Kupon. Kupon merupakan sertifikat yang memberikan pembeli potongan harga untuk pembelian produk tertentu. 
  • Tawaran pengembalian uang. Tawaran pengembalian sebagian uang pembelian suatu produk kepada konsumen yang mengirimkan “bukti pembelian” ke perusahaan manufaktur. 
  • Paket Harga. Paket harga merupakan pengurangan harga yang dicantumkan oleh produsen langsung pada label atau kemasan. 
  •  Hadiah. Hadiah adalah barang yang ditawarkan secara cuma-cuma atau dengan harga sangat miring sebagai insentif untuk membeli suatu produk. 
  • Barang Promosi. Barang promosi merupkan pernik-pernik (barang-barang kecil) yang bermanfaat, dengan cetakan nama pemasang iklan disitu dimana barang ini diberikan sebagai hadiah kepada konsumen. 
  • Penghargaan atas kesetiaan pelanggan. Penghargaan atas kesetiaan adalah uang tunai maupun hadiah lain yang ditawarkan bagi penggunaan suatu produk atau jasa perusahaan secara regular. 
  • Kontes, Undian, dan Permainan. Memberikan konsumen peluang untuk memenangkan sesuatu seperti uang tunai, perjalanan, atau barang, apakah dengan beruntung atau dengan usaha ekstra.
Selanjutnya, promosi juga merupakan salah satu kebijakan yang dibuat oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk lebih memperkenalkann produk atau jasa kepada para konsumen. Artinya, saat ini juga peranannya makin disadari promosi sangat penting terutama karena persaingan yang semakin tajam dan juga keadaan buyers market. Dimana produk atau jasa tersebut mencari pembeli.
Disamping itu, perlu juga kita ketahui bahwa sebelum manajemen perusahaan melakukan kegiatan promosi, setidaknya mungkin ada beberapa faktor promosi yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu:
  1. Identifikasi terlebih dahulu target pasarnya, dan ini berhubungan dengan segmentasi pasar.
  2. Tentukan    tujuan    promosi,    apakah    untuk    mempromosikan, mempengaruhi, atau untuk mengingatkan.
  3. Pengembangan  pesan  yang  disampaikan,    hal ini berhubungan dengan isi pesan, struktur pesan, dan sumber pesan.Pemilihan bauran informasi, apakah personal communication atau
Non personal communication.

Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yaitu:

1)    Periklanan (Advertaising)

Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur,
 
Koran, majalah, televisi atau radio. Sehingga, dalam periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
  • Penyajian Publik (Public Presentation)
Sifat iklan sangat umum dan memberikan kesan staandar. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, para pembeli tahu banyak motif mereka untuk membeli produk jasa akan diketahui secara umum.
  • Kemampuan Meresap (Pervasiveness)
Periklanan merupakan media yang dapat meresap, sehingga memungkinkan penjual menyampaikan suatu pesan berulang kali.
  • Ekspresi yang Diperkuat (Amplified Expressiveness)
Periklanan member kesempatan untuk mendramatisi perusahaan bersama produknya melalui penggunaan yang cerdik dalam bentuk cetak, suara, dan warna.
  • Tidak Mengenai Orang Tertentu (Impersonality)
Periklanan tidak memiliki sifat memaksa, terutama penggemar tidak merasa berkewajiban untuk memberikan perhatian atau tanggapan.
  • Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan (sales promotion) Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu terhadap produk-produk tertentu pula. Promosi penjualan (sales promotion) bertujuan untuk meningkatkan penjualan/unit meningkatkan jumlah nasabah.
  • Publitas (Publicity)
Publitas (publicity) merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti social, perlombaan, cerdas cermat, kuis serta kegiatan lainnya melalui berbagai media.
  • Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan perusahaan dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah atau konsumen. Semakin gencar kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan, maka semakin besar peluang produsen tersbut dikenal oleh konsumen. Keadaan ini akan mendorong konsumen melakukan pembelian dikarenakan mereka telah mengetahui betul manfaat dari produk tersebut.Dua cara promosi yang paling banyak digunakan adalah penjualan pribadi (personal selling) yang dilakukan  oleh individu tenaga penjual, bukan lewat surat atau lainnya dan periklanan. Kemudian, adapun tujuan dari kegiatan promosi antara lain sebagai




Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter