-->

Ads 720 x 90

Jenis Jenis Pariwisata menurut Pendit 1994


Jenis-Jenis Pariwisata menurut Pendit (1994)

Jenis jenis Pariwisata menurut Pendit 1994

Jenis jenis pariwisata menurut Pendit 1994, Pariwisata dapat dibedakan menurut motif wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Inilah jenis-jenis pariwisata yang dimaksud sebagai berikut:
  • Wisata Budaya
Wisata Budaya

Wisata Budaya adalah perjalanan yang dilakukan atas keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, serta budaya dan seni mereka. Perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil dalam kegiatan-kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagiannya.
  • Wisata Konvesi
Wisata Konvesi

Wisata Konvensi adalah kegiatan wisata yang dekat dengan kegiatan jenis politik, berbagai negara membangun wisata konvensi ini dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruang-ruang tempat bersidang bagi para peserta suatu konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang bersifat nasional maupun internasional.
   Jerman Barat misalnya, memiliki Pusat kongres Internasional (International Convention Center) di Berlin, sedangkan Filipina mempunyai PICC (Philippine International Convention Cernter) di Manila dan Indonesia mempunyai Balai Sidang Senayan di Jakarta, sebagai tempat penyelenggaraan sidang-sidang pertemuan besar dengan perlengkapan modern. Biro konvesi baik yang ada di Berlin, Manila maupun Jakarta berusaha keras untuk menarik organisasi atau badan-badan nasional maupun internasional untuk mengadakan persidangan mereka di pusat konvesi ini dengan menyediakan fasilitas akomodasi dan sarana pengangkutan dengan harga reduksi yang menarik serta penyajiannya program-program atraksi yang menggiurkan.
  • Wisata Maritim atau Bahari
Wisata Maritim atau Bahari

Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga di air, lebih-lebih danau, pantai teluk atau laut seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung, melihat-melihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan di daerah-daerah atau negara-negara maritim, misalnya di Laut Karabia, Hawaii, Tahiti, dan Fiji. Di Indonesia banyak tempat dan daerah yang memiliki potensi wisata maritim atau bahari, Misalnya di Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta, Danau Toba, Pantai Pulau Bali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya serta Taman Laut di Maluku, jenis wisata ini disebut pula wisata tirta.
  • Wisata Pertanian
Wisata Pertanian

Agrowisata merupakan sebutan lain dari wisata pertanian. Indonesia memiliki beberapa objek agrowisata, seperti agrowisata Kusuma di Malang dan agrowisata di Turi di Sleman. Wisata pertanian adalah pengorganisasiaan perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang, pembibitan dan sebagainya di mana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat-lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur-sayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi.
  • Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)
Wisata Cagar Alam

Jenis wisata cagar alam banyak di selenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan, dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. Wisata cagar alam banyak dilakukan oleh para penggemar dan pencinta alam dalam kaitannya dengan kegemaran memotret binatang atau marga satwa, pepohonan, dan bunga beraneka warna yang memang mendapatkan perlindungan dari pemerintah maupun masyarakat. Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam kesegaran hawa udara di pegunungan, keajaiban kehidupan binatang dan marga satwa yang langka serta tumbuh-tumbuhan yang jarang terdapat di tempat-tempat lain. Di Bali, wisata cagar alam yang telah berkembang antara lain Taman Bali Barat dan Kebun Karya Eka Karya.
  • Wisata Buru
Wisata Buru

Jenis wisata ini banyak di lakukan di negara-negara yang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata buru ini di atur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang ditetapkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan seperti berbagai negara di Afrika untuk berburu gajah, singa, jerapah dan sebagainya. Di India ada beberapa daerah yang disediakan untuk berburu binatang. Sementara di Indonesia pemerintah membuka wisata buru untuk daerah Baluran di Jawa Timur di mana wisatawan boleh menembak beberapa hewan yang populasi nya masih banyak dan tidak menyandang status langka atau dilindungi.
  • Wisata Ziarah
Wisata Ziarah

Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ziarah banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan bukit atau gunung yang di anggap keramat, serta tempat pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda. Wisata ziarah ini banyak dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk memperoleh restu, kekuatan batih, kekuatan imam, dan tidak jarang pula untuk tujuan memperoleh berkah dan kekayaan yang melimpah. Dalam hubungan ini orang-orang Katolik misalnya melakukan wisata ziarah ini ke Istana Vatikan di Roma. Orang-orang Islam ke tanah suci Mekah, serta orang-orang Buddha ke tempat-tempat suci agama Buddha di India, Nepal dan Tibet.

           Daftar jenis-jenis wisata lain dapat saja di tambahkan di sini, tergantung pada kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu daerah atau negara. Pada hakikatnya jenis wisata tergantung pada selera atau daya kretivitas para profesional dalam bisnis industri pariwisata ini, semakin kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki, semakin bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang dapat di ciptakan bagi kemajuan industri ini. Pada dasarnya industri pariwisata mempunyai prospektif dan kemungkinan sangat luas, seluas cakrawala pemikiran manusia yang melahirkan gagasan-gagasan baru dari waktu ke waktu.


Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat teman-teman semua. Jika ada saran atau kritikkan teman-teman bisa menaruh di kolom komentar. Sekian dan Terima kasih. 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter